Jumat, 28 Februari 2020

rani

m yanwar

Yanwar

Portofolio Pendidikan Agama Islam

Nama : Ramli Syah Futra
Kelas  : X BDP 1

1.Jelas kan arti wakaf menurut bahasa dan istilah
2.Sebutkan rukun-rukun wakaf
3.siapa nair wakaf itu? jelaskan
4.jelaskan syarat harta yang di wakaf kan itu
.
1.Wakaf itu sama kaya sodaqoh cuma kalo wakaf biasanya kebanyakan tempat , tanah ada juga sih pohon-pohonan kaya pohon kelapa , pohon aren ,banyak juga sih selain tanah
Kalo arti menurut istilah yaitu tidak boleh di ganggu gugat atau diperjual belikan

2.-Ikrar dari yang menyerahkan
-Ada saksi saksinya(semacam ahli warisnya)
-Ada penerimanya(biasanya ke semacam ketua dkm atau pengurus masjid)


3.Sama dengan yang Mengurus barang wakaf  atau harta yang diwaqapkan harus yang bermanfaat seperti tanah , membangun masjid, madrasah,majlis ta'lim secara perorangan nah itu diserahkan kepihak umum itu bisa di waqapkan atau bisa pepohonan yang bisa diala manfaat nya seperti kelapa yang sifatnya lama bertahun-tahun atau selain dari itu yang penting sejenisnya


4.-ikrarnya harus jelas
-Tanah yang diwakafkan biasanya buat kepentingan umum kaya sarana ibadah (masjid,madrasah,majlis dan pemakaman)

Selasa, 04 Februari 2020

Bab 1 Ekonomi Bisnis : inti masalah ekonomi

BAB 1

Inti Masalah Ekonomi

Dalam kehidupan dari sejarah seorang manusia, pasti manusia tersebut akan selalu menghadapi sebuah masalah. Hal tersebut kemudian apabila ditelaah menjadi beberapa jenis kemudian salah satunya sendiri adalah masalah ekonomi itu sendiri. Kemudian, masalah ekonomi tersebut kemudian lebih dianggap dengan sebuah permasalahan yang tidak akan jauh dengan masalah uang dan juga kebutuhan dari hidup yang dimana akan kita gunakan selama hidup. Hal tersebut kemudian membuat sebuah ilmu ekonomi muncul dan kemudian berkembang di masyarakat guna untuk menyelesaikan berbagai masalh yang ada di ekonomi yang dimana apabila dilihat dengan cara benar maka akan membuat kita untuk melakukan penyelesaiaan terhadap pemenuhan untuk kebutuhan hidup.


Kemudian inti dari masalah ekonomi yang dimana kemudian dialami oleh manusia sendiri adalh sebuah jumlah dari kebutuhan yang dimana akan lebih banyak daripada alat pemuas kehidupan dan juga kebutuhan. Kemudian, dari masalah ekonmi tersebut kemudian akan terjadi sebuah kesenjangan yang dimana terjaddi diantara kebutuhan dari manusia yang dimana tidak akan terbatas yang dimana kemudian dari alat pemuas kebutuhannya dibuat terbatas. Kemudian mausia sendiri adalah sebuah makhluk yang dimana terdapat sebuah sifat alami yang dimana setiap manusia sendiri adalah seorang yang serakah dan juga tidak akan pernah puas dengan apa yang dimiliki. Padhaal, pemenuhan kepuasan dari barang dan juga jasa pasti memiliki keterbatasan dalam jumlah dan kemudian dibutuhkan sebuah sikap untuk melakukan pengorbanan guna untuk mendapatkan hal tersebut.


Kemudian inti masalah ekonmi kemudian terdapat 3 yang dimana adalah:


1. Barang dan jenis dari jasa apakah yang dimana dapat diproduksi dan kemudian berapa jumlah yang dapat diproduksi.


2. Bagaimana cara melakukan produksi tersebut dan bisakah dilakukan efisiensi.


3. Untuk siapa barang tersebut dibuat dan siapa yang akan menggunakan barang tersebut guna untuk mengetahui jalur perdagangan

Masalah Pokok Ekonomi

Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.

Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
– produksi
– konsumsi
– distribusi.

 

Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.

Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.

Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
Bagaimana(How) 
 
Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
– Bagaimana
– Untuk Siapa

 

Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?

Untuk lebih memahami pokok persoalan ekonomi aliran klasik dan modern, coba lengkapi tabel berikut!

 

Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?

Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.

 

Sistem Ekonomi Tradisional 
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.

Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?

Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.

Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Terpusat 
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.

Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.

Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

Sistem Ekonomi Pasar 
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.

Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.

Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

Sistem Ekonomi Campuran 
Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.

Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.


solusi terhadap masalah ekonomi

1. Mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Barat yang akan mendukung tumbuhnya sektor-sektor ekonomi potensial.

2. Mendorong berkembangnya sektor ekonomi potensial daerah sebagai sumber pertumbuhan baru yang disesuaikan dengan karakteristik daerah.

3. Meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pendidikan vokasi dan meningkatkan skala ekonomi dan kapasitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Jawa Barat.

4.  Meningkatkan nilai tambah hasil produk pertanian.

5. Pengembangan sektor pariwisata dengan strategi penguatan atraksi, akses, dan amenitas (3A) sebagai quick wins melalui pengembangan destinasi unggulan pariwisata tematik yakni wisata bahari, wisata sejarah, religi, dan tradisi-seni budaya, serta desa wisata. (nr/rsa)

 


ramli

Ramli ke2 Ke 3